"Sadar Akan Kekurangan Lebih Baik Daripada Bangga Akan Kelebihan"
thanks udh bikin status kaya gitu. aku jadi punya ide buat bikin postingan baru.
seperti judul diatas.
Aku tau aku jelek.
"kenapa tiba tiba bikin post kaya gini, ai?"
yap! pertanyaan bagus!
gini ceritanya..
suatu hari yang damai dan sejahtera. seorang putri kerajaan bernama aina sedang asyik bermain ( baca = nge blog ). tiba tiba, di cBOX blognya iya melihat nama asing tak dikenal.
"siapa ini?" tanya sang putri aina (bwahaahaa.. ngarep)
"entahlah tuan putri. saya juga tidak tau" jawab seorang dayang.
putri pun melanjutkan bermainnya tanpa memedulikannya.
malam hari di kerajaan aberaharapa ( ribet amat dah, langsung aja sih berharap -__- ) sang putri kembali bermain. para dayang ikut menemani.
"tuan putri, mau diambilkan minum?" seorang dayang bertanya sopan
putri aina tertawa kecil kemudian menggeleng "terimakasih, dayang. jika saya haus. saya bisa mengambil minum sendiri. anda baik sekali pada saya"
kerendahan hati sang putri membuat para dayang tersenyum " kami senang bisa melayani seorang putri yang baik seperti tuan putri "
yeah, cerita ini emng hanya sekedar prolog pembuka. ini dia cerita yang benerannya.
" tuan, bisakah kau menyiapkan seekor kuda untuku?" putri aina bertanya pada tuan crewe.
"tentu saja tuan putri" jawab penjaga kuda istana itu cepat. " tuan putri ingin kemana kalau saya boleh tau?"
"saya ingin pergi ke desa desa, melihat apakah kerajaan ini sudah makmur atau belum. nanti hasilnya akan saya beri tau pada ayahanda dan ibunda" putri aina tersenyum.
"kerajaan ini pasti makmur karena memiliki seorang raja yang arif, ratu yang penyayang, dan tuan putri yang baik hati" tuan crewe memberikan seekor kuda putih untuk tuan putri..
putri aina segera menutup mukanya dengan kain yang ia pakai, agar tidak ada yang tau bahwa ia tuan putri.
"terima kasih, tuan crewe"
putri aina segera menunggangi kudanya dan pergi ke desa desa di negara aberaharapa. ia tiba di pasar saat pasar sedang ramai. tuan putri melihat warganya yang tampak senang. ia mendengar percakapan riang anatara seorang penjual pasar dan dan seorang anak.
"bagaimana daganganmu, nyonya wilson?" si anak bertanya ramah,
"sangat baik! panen tahun ini berhasil. orang orang kemari untuk membeli kain dariku. bagaimana dengan sekolah mu, tommy?" ibu penjual kain bertanya balik.
"sangat menyenangkan! sekarang sekolahku sudah mempunyai banyak guru yang pintar dan lapangan bola"
putri aina tersenyum. ia bersyukur panen tahun ini berhasil. pasti ayahanda dan ibunda senang! pikirnya.
kemudian, ia berjalan lagi. ia mendengar percakapan dua orang ibu.
"kau tau, kerajaan kita sangat hebat. tapi, sangat disayangkan, putri aina tak secantik ratu"
"ya, kau benar. seandainya ia lebih cantik"
"tuan putri juga tidak memedulikan penampilannya. tidak seperti ratu"
tuan putri menunduk. menelan rasa sedih dalam dalam. ia memang tidak pernah memperhatikan penampilan. tuan putri sibuk menuntut ilmu. tuan putri menyeka air matanya. benar, seharusnya aku secantik ibunda. rakyatku pasti malu memiliki tuan putri yang tak cantik. pikir tuan putri berlari menuju kuda putihnya.
BERSAMBUNG..
waduh.. ko jadi cerita gini? yaudahlah, udh terlanjur. maap ya, ceritanya gajebo bet bet bet. ntar aku lanjutin insyaAllah. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar