Tante anggi memanggilku dari ruang makan. Tangannya yang
cekatan menyusun meja makan sederhanaku ini menjadi seperti rumah makan. Aku
menengok sekilas padanya. Bunda? Ish..
Kemudian berjalan menaiki tangga menuju kamarku. Membuka
pintunya dan berbaring.
Fyuuuhh… hari ini cape
banget.. aku melirik jam, 13:00 . aku memejamkan mata, dan tidur.
***
14:00. Aku terbangun karena perutku terus merintih, seakan
akan perutku bernyanyi ‘ririn..aku
lapar.. aku butuh makanan..’
Tidak. Aku tidak mau makan makanan tante anggi. Tunggulah
perut.. sampai jam 16:00 setidaknya, nanti aku akan beli makanan yang enak di
ruko depan.
Tante anggi adalah ibu tiriku. Ummi meninggal saat aku masih kelas 6 SD, sekarang aku sudah
kelas 9. Dan, saat aku kelas 8, abi menikah dengan salah seorang sepupu jauh
ummi yang tidak memiliki suami dan tidak bisa melahirkan. Kata abi, sebelum
meninggal ummi sudah berpesan agar abi menikah dengan tante anggi karena kata
ummi tante anggi itu sangat baik. Mmmm.. entahlah, yang pasti aku tidak
menyukainya. Kenapa? Karena menurutku ibu tiri itu pasti jahat, seperti ibu
tiri nya Cinderella, hanya saja mungkin tante anggi berusah menutupi kejahatannya.
Aku melirik jam lagi, 14:30. Oh! Aku harus makan! Aku segera
membuka pintu kamar. Sebenernya sih aku tidak mau makanan buatan tante anggi.
Tapi, apa boleh buat. Perutku sudah meraung raung minta makan.
Kreeekk..
Tidak ada orang. Aku segera menuruni tangga, menuju
meja makan. Hey! Kenapa tidak ada
makanan? Huh! Pasti tante anggi langsung buang makanannya supaya aku kelaparan.
Mmm… sepertinya tante anggi sedang pergi. Aku duduk di kursi sambil mendengus
kesal. Ada sebuat posit bewarna hijau di meja makan. Sepertinya tadi aku tidak
melihatnya. Aku pun segera membacanya:
Untuk ririn,
Rin, bunda lagi ke supermarket. Kalau kamu laper, ke dapur
ya. Sup jamurnya sudah bunda taruh di panci diatas kompor, dipanasin dulu ya.. nasinya
juga bunda taruh di mejikjer. Makan ya, rin J
-Bunda-
Jleb. Aku menelan ludah.ternyata tante anggi… ah, sudahlah!
Sekarang waktunya makan!
Aku berlari ke dapur. Setelah sup jamurnya hangat, aku
segera mengambil piring,sendok, dan nasi, lalu menuang sup jamurnya.
Hmmmm… enak ya, kaya
bikinan ummi.. aku makan dengan
lahap. Kemudian setelah Kenyang segera kembali ke kamar.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar